Virus corona mengubah segalanya dalam sekejap. Ekonomi di tiap negara kian mengalami pemerosotan. Selain mengubah ekonomi, virus corona juga telah mengubah dunia sepak bola sampai saat ini. Sejak pertama kalinya virus corona muncul, liga-liga Eropa terpaksa harus dihentikan dalam waktu yang belum ditentukan. Hal tersebut dilakukan guna mencegah adanya penyebaran virus corona yang semakin meluas. Dengan berhentinya liga-liga Eropa tersebut, banyak sekali dampak yang dirasakan oleh dunia sepak bola, termasuk oleh para pelatih dan pemain.
Perlahan-lahan dunia sepak bola mencoba untuk pulih dari virus corona. Salah satu kompetisi di Eropa yang sudah mulai kembali melanjutkan kompetisi adalah Bundesliga. Per akhir pekan kemarin, Bundesliga resmi memulai kembali kompetisi setelah diberhentikan akibat adanya virus corona. Kendati demikian, liga-liga Eropa lainnya masih belum memulai kompetisi dikarenakan virus corona yang masih membahayakan.
Dampak Finansial
Dampak yang dirasakan oleh dunia sepak bola dari adanya virus corona sangat besar sekali. Salah satu dampak yang paling dirasakan dalam dunia sepak bola adalah dari segi finansial. Banyak klub-klub Eropa merasakan finansialnya tidak seimbang selama masa pandemic virus corona sehingga mereka mengambil keputusan untuk memotong gaji para pemainnya. Tak hanya para pemain, staf klub juga terkena imbasnya sehingga gaji mereka terpaksa harus dipotong demi menjaga kestabilan finansial dari klub-klub Eropa.
Sudah banyak klub-klub Eropa yang mengambil kebijakan untuk melakukan pemotongan gaji. Klub raksasa Italia, Juventus, juga melakukan kebijakan tersebut guna menyeimbangkan finansial selama pandemic virus corona berlangsung. Mereka merasakan dampak yang cukup besar akibat virus corona ini. Dengan keadaan seperti ini, para pemain dan manajer Juventus telah sepakat bahwa mereka akan membantu finansial klub dengan pemotongan gaji.
Lalu selain Juventus, Dortmund juga melakukan kebijakan pemotongan gaji selama virus corona berlangsung dan Bundesliga dihentikan. Pihak Dortmund menyatakan bahwa para pemain mereka setuju untuk memotong sebagian gaji mereka untuk meringankan tekanan keuangan klub di tengah krisis virus corona. CEO klub, Hans-Joachim Warzke mengatakan bahwa tindakan ini merupakan bukti solidaritas mereka terhadap klub.
Namun, saat ini Bundesliga telah kembali melanjutkan kompetisi sehingga kemungkinan finansial dari Dortmund akan pulih secara perlahan-lahan.
Lalu klub lainnya yang melakukan pemotongan gaji adalah Barcelona. Klub raksasa asal Spanyol tersebut juga melakukan kebijakan tersebut guna menyeimbangkan finansial klub selama corona berlangsung. Di sisi lain, kabar La Liga belum pasti kapan akan dilanjutkan sehingga Barcelona harus tetap bertahan dalam waktu yang cukup lama.
Pada awalnya pihak Barcelona memang tidak mencapai kesepakatan dengan para pemain terkait pemotongan gaji. Namun, dengan menerapkan undang-undang yang disebut ERTE, Barcelona secara sepihak dapat menerapkan kebijakan tersebut.
Selain Barcelona, klub Spanyol lainnya yang melakukan pemotongan gaji adalah Atletico Madrid. Los Rojiblancos mengumumkan akan menerapkan pemotongan gaji sementara kepada para pemainnya. Hal ini disebabkan karena krisis ekonomi yang menerpa klub akibat virus corona.
Dampak dari virus corona membuat klub-klub Eropa terpaksa menerapkan kebijakan pemotongan gaji demi menjaga kestabilan finansial. Selain dirasakan oleh sepak bola Eropa, dampak virus corona juga dirasakan oleh sepak bola nasional, yaitu Liga 1.
Liga 1 Indonesia Mulai Juli 2020?
Kabarnya kompetisi liga 1 musim 2020 ini akan kembali dilanjutkan pada 1 Juli 2020 mendatang jika pemerintah tidak memperpanjang status darurat.
Akibat adanya virus corona, banyak sekali PR yang harus dilaksanakan oleh pihak klub, terutama soal memberikan gaji kepada para pemainnya. Dalam hal ini, PSSI memperbolehkan klub untuk memberikan gaji kepada pemain dan ofisial sebesar 25 persen dari nilai kontrak yang telah disepakati sebelumnya.
Akan tetapi, kebijakan dari PSSI tersebut juga masih memberatkan beberapa klub dari Liga 1. Borneo FC menjadi salah satu tim yang angkat suara terkait kebijakan tersebut. Manajer tim, Farid Abubakar berharap bahwa para pemainnya mengerti mengenai kebijakan pemotongan gaji di tengah pandemic virus corona seperti ini.
“Saya rasa semua pemain di Borneo juga mengerti. Setidaknya selama mereka tidak dipekerjakan, mereka juga mempunyai penghasilan,” ujar Farid.
Akibat virus corona ini pendapatkan dari klub jelas berkurang terutama pemasukan dari tiket stadion sehingga pemangkasan gaji dapat meringankan beban klub. Walaupun begitu, Persita Tangerang berharap PSSI memperjelas teknis pemotongan gaji sehingga dapat diterima dengan baik oleh semua pihak.
Sejak penundaan Liga 1, semua klub otomatis tidak melaksanakan kegiatan latihan karena dikhawatirkan akan menularkan virus corona kepada rekan-rekannya di klub. Selain itu, mengingat kompetisi baru akan bergulir dalam waktu yang cukup lama, bahkan ada kemungkinan diberhentikan, beberapa klub sudah memperbolehkan pemainnya untuk pulang.
Borneo sudah mengambil keputusan untuk memulangkan para pemainnya. Di sisi lain, Persib juga mempersilahkan para pemainnya untuk kembali ke rumah, termasuk pemain asing jika masih ada penerbangan yang pergi ke negaranya. Seperti yang kita ketahui, banyak pemain naturalisasi yang bermain untuk Persib pada musim ini.
Berbagai kondisi sulit tentu dirasakan oleh seluruh pihak yang terjun ke dalam dunia sepak bola akibat adanya virus corona ini. Kita berharap semua kompetisi sepak bola, termasuk Liga 1 Indonesia, bisa segera kembali.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
