Mencari aksi seru lainnya?

SBOTOP memiliki banyak hal untuk Anda

Kunjungi www.sbotop.com
untuk melihat game menarik dan penawaran eksklusif

Untuk informasi lebih lanjut:
Email kami di [email protected]

KUNJUNGI SEKARANG

EURO 2024 Prediction Challenge – ID
Gareth Bale
OFFICIAL AMBASSADOR
FULHAM-WIDE-ID
PROMO-WIDE-ID
previous arrow
next arrow
 

Deretan Pemain Yang Jadi Tampil Bagus dan Buruk di Olimpiade 2020

countdown banner
00 HARI
00 JAM
00 MENIT

Euro 2020 dan Copa America 2021 telah berakhir, begitu juga dengan turnamen sepak bola internasional musim panas lainnya yaitu Olimpiade 2020.

Di partai puncak sekaligus perebutan medali emas, Brasil sukses mengalahkan Spanyol dengan skor 2-1 di babak tambahan untuk kemenangan kedua berturut-turut di ajang Olimpiade, memberikan akhir yang mendebarkan di turnamen kali ini.

Di sisi lain, Meksiko mendapatkan medali perunggu setelah mengalahkan tuan rumah Jepang (3-1). Sepak bola di Olimpiade biasanya dianggap sebagai turnamen yang kurang menarik, tetapi tahun ini telah menjadi wadah bagi para pemain muda untuk menunjukkan potensi mereka dan menarik perhatian klub-klub besar di seluruh dunia.

Memang sejumlah wajah terkenal serta beberapa bintang masa depan yang hadir di turnamen ini telah mengakhiri persaingan. Namun siapa saja pemain yang tampil bagus dan buruk di Olimpiade 2020? Simak ulasannya di bawah ini.

 

DERETAN PEMAIN YANG TAMPIL BAGUS DI OLIMPIADE 2020

RICHARLISON

Kemenangan Brasil di Olimpiade 2020 dipelopori oleh Richarlison de Andrade, yang lima golnya berkontribusi pada kemajuan tim berjuluk Selecao yang relatif mudah ke final.

Penyerang Everton itu memulai Olimpiade 2020 dengan cara luar biasa melalui hattrick dalam pertandingan melawan Jerman, yang dimenangkan Brasil dengan skor 4-2. Dia menambahkan dua gol lagi ke gawang Arab Saudi, saat Brasil memuncaki klasemen Grup D. Meskipun dia gagal mengeksekusi penalti melawan Spanyol sebelum turun minum, dia terus menekan lini pertahanan Spanyol.

Ini adalah kesuksesan kedua bagi pemain berusia 24 tahun itu di panggung internasional, di mana Richarlison sebelumnya membantu Brasil memenangkan Copa America pada 2019, dan membawa negaranya ke final Copa America 2021, namun mereka dikalahkan oleh Argentina yang dipimpin Lionel Messi.

Dengan kesuksesannya di panggung internasional, anak muda itu akan berusaha untuk melanjutkan pembuktian diri di Premier League bersama Everton.

 

SEBASTIAN CORDOVA

Medali perunggu untuk Meksiko adalah medali kedua mereka dalam turnamen sepak bola di Olimpiade, dan mereka harus berterima kasih kepada performa Sebastian Cordova untuk medali tersebut.

Gelandang berusia 23 tahun itu masih tidak menarik bagi klub-klub Eropa, namun prestasinya bersama Club America patut dicontoh. Sebagai pengakuan atas bakat yang dimiliki pemain muda itu, America telah memberinya nomor punggung 10 yang ikonik, dengan menjadi talenta lokal pertama yang diberi jersey tersebut dalam sejarah klub.

Di pentas internasional, Cordova membantu Meksiko memenangkan kejuaraan kualifikasi Olimpiade 2020 zona CONCACAF dengan mencetak empat gol dan menyelesaikan turnamen sebagai pencetak gol terbanyak.

Cordova membuka akun gol di Olimpiade 2020 dengan menyarangkan bola ke gawang Perancis, saat Meksiko mengalahkan mereka dengan skor 4-1 dalam pertandingan tersebut. Dia juga mencetak dua gol di babak perempatfinal melawan Korea Selatan dan memainkan peran pendukung yang signifikan di lini tengah.

Meskipun Meksiko dikalahkan oleh Brasil di babak semifinal, Cordova mampu membawa Meksiko merebut medali perunggu dengan mencetak gol pembuka melawan Jepang.

 

AMAD DIALLO

Banyak mata tertuju pada Amad Diallo, pemain sayap Pantai Gading berusia 19 tahun yang bergabung dengan Manchester United dengan biaya besar awal tahun ini.

Pertaruhan Ole Gunnar Solskjaer pada remaja itu tampaknya bisa dibenarkan karena penampilan Amad Diallo di Olimpiade 2020 luar biasa, dan dia menjadi faktor lolosnya Pantai Gading ke babak semifinal dengan mengalahkan Jerman yang dianggap jauh lebih kuat.

Secara khusus, Amad Diallo dan Eric Bailly tampil luar biasa karena keduanya berhasil menahan Brasil dan lini tengah Jerman untuk menyamakan kedudukan di dua pertandingan tersebut.

Sebuah kemenangan 2-1 atas Arab Saudi, di mana Diallo membuat assist, membawa Pantai Gading ke babak perempatfinal. Penampilan impresif remaja itu di panggung internasional mungkin menjadi pertanda baik bagi peluangnya untuk menjadi salah satu pemain reguler Manchester United.

Florian Thauvin jadi salah satu pemain dengan performa buruk di Olimpiade 2020
Florian Thauvin gagal bawa Perancis berjaya di Olimpiade 2020

 

DERETAN PEMAIN YANG TAMPIL BURUK DI OLIMPIADE 2020

MARCO ASENSIO

Meski melakukan debut untuk tim nasional Spanyol pada 2016, Marco Asensio gagal tampil cemerlang di pentas internasional hingga saat ini.

Pemain berusia 24 tahun itu telah dimasukkan dalam skuat sepak bola pria untuk Olimpiade 2020, dan pemain sayap Real Madrid itu gagal bersinar untuk tim meskipun mencetak gol penentu kemenangan di babak semifinal.

Carlo Ancelotti sangat ingin melepas si pemain di bursa transfer musim panas ini, dan penampilannya di Olimpiade 2020 memberi lebih banyak alasan bagi Real Madrid untuk menjualnya sebelum musim 2021/2022 dimulai.

Setelah mendapat banyak kritik dari para pakar karena bermain terlalu konservatif di babak penyisihan grup, Asensio bermain lebih agresif di perempatfinal, tetapi hanya bisa melakukan 35 sentuhan sebelum diganti pada menit ke-68.

Dia berperan penting di babak semifinal melawan Jepang, saat dia menembus pertahanan Jepang yang kokoh pada menit ke-115 untuk membawa Spanyol ke final. Namun dia kembali gagal menciptakan peluang bagi tim dari sayap kanan karena hanya melakukan 25 sentuhan dan kemudian diganti di babak pertama.

Hal itu bukan berarti Asensio adalah pemain terburuk di dunia, tetapi untuk seorang pemain yang pernah digadang-gadang akan memenangkan Ballon d’Or, pemain tim nasional Spanyol itu dipertanyakan kualitas dan mentalitasnya.

Dia harus segera menemukan rumah baru, terutama karena Real Madrid ingin memperkuat tim menjelang musim 2021/2022.

 

FLORIAN THAUVIN

Digadang-gadang sebagai salah satu pemain yang bakal bersinar di Olimpiade 2020, Florian Thauvin dengan segudang pengalamannya gagal membawa Perancis melangkah jauh.

Eks-pemain Olympique Marseille itu adalah salah satu pemain senior di skuat Perancis, namun kapasitasnya perlu dipertanyakan saat diberi beban besar.

Florian Thauvin tidak mencatatkan assist maupun gol sepanjang Olimpiade 2020, bahkan dia gagal membawa Perancis lolos dari babak penyisihan di Grup A.

Mau tahu segala hal tentang Olimpiade 2020? Simak terus ulasannya di SBOTOP.

 

●●●

Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan

Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan

Ikuti kami di Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube

Tinggalkan komentar

Chat Langsung