Publik Italia saat ini sedang asik menyanyikan Footbal Coming to Rome. Berkat kemenangan mereka atas Inggris di Euro 2020 lewat adu penalti. Italia akhirnya bisa memenangkan kompetisi mayor yang mereka ikuti setelah terakhir pada 2006 mereka memenangkan Piala Dunia.
Banyak hal yang terjadi selama pesta sepak bola terbesar di Eropa ini. Dari momen unik saat pembukaan, tingkah kocak para pemain di luar lapangan sampai penonton yang masuk ke lapangan. Dibalik keseruan itu ada beberapa pemain yang ternyata gagal memenuhi ekspektasi para penggemar.
Para bintang yang dinilai akan tampil maksimal di Euro 2020 ini justru tampil buruk bahkan menyebabkan tim mereka harus angkat koper dari kompetisi. SBOTOP telah merangkum 5 pemain yang tampil buruk selama Euro 2020.
Thomas Mueller – Jerman
Menjadi salah satu penyerang andalan Der Panzer membuat nama Thomas Muller benar-benar dikenal. Tidak hanya di Jerman, para penggemar sepak bola dunia pun mengakui kehebatannya dalam mengola si kulit bundar.
Di gadang-gadang akan bisa membawa Jerman juara karena melihat performa apiknya di setiap kompetisi internasional maupun domestik. Namun sayangnya Thomas Muller gagal memenuhi ekspektasi ini.
Pemain Bayern Munchen berusia 31 tahun ini justru tidak bisa mencetak gol sama sekali selama Euro 2020. Selama Euro 2020 ia telah bermain empat kali namun kontribusinya dinilai kurang maksimal.
Akurasi dari operan yang ia berikan juga dinilai buruk. Dari 139 operan dia hanya mampu mengoper 111 kali dengan tepat. Selama Euro 2020 juga ia hanya mampu menghasilkan satu tembakan ke arah gawang.
Benar-benar hasil yang buruk bagi pemain kelas dunia seperti Thomas Mueller.
Kylian Mbappe – Perancis
Prancis tampil sebagai juara selama fase grup. Sejak Euro 2020 belum dimulai Prancis difavoritkan sebagai tim yang akan menjuarai kompetisi. Skuad dengan banyak pemain bintang yang sedang bersinar membuat Perancis benar-benar unggul diatas kertas.
Namun sayangnya bintang muda Prancis Kylian Mbappe benar-benar gagal bersinar selama Euro 2020. Bahkan Prancis harus terhenti di 16 besar atas Swiss. Kylian Mbappe dinilai sangat kurang maksimal di dalam tim.
Ia menjadi pemain andalan Didier Deschamps namun tidak bisa memberikan satupun gol untuk Prancis selama kompetisi. Dari empat pertandingan yang ia jalani, Kylian Mbappe hanya bisa menciptakan tembakan ke gawang sebanyak tiga kali.
Tentunya hal ini merupakan catatan buruk untuk pemain sekelas Kylian Mbappe. Memakai nomor punggung 10, bintang muda PSG ini sangat mengecewakan para fansnya terutama masyarakat Prancis.
Kylian Mbappe dinilai terlalu arogan dan terlalu nafsu alam membawa bola. Publik juga menilai Kylian Mbappe tidak bisa menyesuaikan dengan pemain lain di skuad Prancis. Banyak kritikan yang masuk tentangnya, salah satunya dari legenda Prancis Zinedine Zidane.
Matthijs De Ligt – Belanda
Sama seperti Prancis, Belanda begitu mendominasi selama babak fase grup. Namun satu penyebab kekalahan Belanda atas Republik Ceko adalah pelanggaran Matthijs De Ligt. Kesalahan fatal yang ia lakukan membuat Belanda harus bermain dengan 10 orang.
Matthijs De Ligt dinilai melakukan pelanggaran yang fatal dan percuma ketiak menghadapi Republik Ceko. Alhasil, Belanda harus mengakui kekalahan dari Republik Ceko 2-0. Padahal selama Euro 2020, Belanda belum mengalami kekalahan sama sekali.
Bermain 10 orang membuat mereka kewalahan. Matthijs De Light dinilai bermain kurang maksimal. Pemain bertahan Juventus ini benar-benar mengambil keputusan buruk saat melawan Republik Ceko.
Selama Euro 2020 ia telah bermain sebanyak tiga kali dengan akurasi passing 91%. Permainannya di pertandingan sebelumnya sebenarnya cukup baik. Secara total ia menciptakan 8 clearance dengan 2 block dan 18 ball recovered.
Namun satu pertandingan terakhirnya benar-benar membuat ia dinilai buruk dalam mengambil keputusan.
Unai Simon – Spanyol
Mengawali fase grup Euro dengan terseok-seok sempat membuat para penggemar sepak bola meragukan kehadiran Spanyol di Euro 2020. Namun memasuki akhir fase grup kompetisi Spanyol memberikan permainan yang luar biasa.
Bahkan di 16 besar, penonton di suguhkan pertandingan menarik saat Kroasia. Ketika para penggemar berharap Spanyol akan kembali tampil dalam performa maksimal. Namun Unai Simon membuat kesalahan yang buruk sehingga Spanyol harus kebobolan beberapa gol. Meskipun tetap bisa lolos setelah menang 5-3 dari Kroasia.
Penjaga gawang berusia 24 tahun Atletico Madrid ini melakukan blunder saat gagal menahan umpan yang dikirimkan Pedri. 6 pertandingan yang ia lakoni di Euro 2020 dinilai kurang maksimal. Satu-satunya yang membuat Spanyol bisa memenangkan pertandingan karena rekan setimnya bisa menahan pergerakan bola sampai batas tengah lapangan.
Gareth Bale – Wales
Wales adalah tim kedua yang mengamankan tiket 16 besar di Euro 2020. Finish sebagai runner up dibawah Italia membuat public sedikit berharap untuk tim kuda hitam ini. Ditambah lagi, Wales memiliki Gareth Bale yang merupakan salah satu pemain top dunia.
Namun alih-alih memberikan perlawanan yang baik. Wales justru di luar ekspektasi masyarakat. Diperkirakan sebagai tim kuda hitam terkuat justru Wales harus bertekuk lutut dari Denmark 4-0.
Pemain bintang mereka Gareth Bales dinilai bermain sangat minim secara performa. Pemain berusia 31 tahun itu hanya bisa menghasilkan 2 tembakan ke gawang selama empat pertandingan yang ia lakoni.
Publik menilai rekan setimnya lah yang membawa Wales bisa masuk ke 16 besar. Pemain yang sempat dipinjamkan ke Tottenham Hotspur musim lalu ini tidak bisa memenuhi ekspektasi penggemar sepak bola untuk tampil maksimal
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
