Bayern Munich adalah klub paling sukses di sepak bola Jerman, dengan total 31 gelar Bundesliga dan 20 DFB-Pokal. Seiring dengan penghargaan domestik, raksasa Bavaria itu juga telah menambahkan enam trofi Liga Champions UEFA ke kabinet trofi mereka.
Klub berjuluk Die Roten itu membanggakan lebih dari 290.000 anggota klub yang terdaftar, menyalip sesama tim besar Eropa seperti Barcelona dan Benfica.
Raksasa Jerman itu dikenal karena bisnis transfer mereka yang sangat sukses selama bertahun-tahun, dengan memperoleh transfer gratis menjadi salah satu spesialisasi. Kepindahan Robert Lewandowski dari Borussia Dortmund ke Bayern Munich bisa dibilang sebagai transfer gratis terbaik sepanjang masa, sebuah kecerdasan mutlak dari manajemen raksasa Bavaria.
Tapi kadang-kadang bahkan yang terbaik dalam bisnis dapat membuat kesalahan dan raksasa Bavaria tidak asing dengan beberapa kesalahan penilaian dalam penjualan. Jadi, berikut adalah ulasan SBOTOP tentang 5 pemain yang seharusnya tidak dijual oleh Bayern Munich.
David Alaba
Bukan rahasia lagi bahwa Bayern Munich telah menghadapi masalah pertahanan yang signifikan sejak kepergian David Alaba di jendela transfer musim panas. Setelah kekalahan 5-0 di tangan Borussia Monchengladbach awal musim ini, raksasa Bavaria dikejutkan dengan empat gol pada babak pertama oleh Bochum.
Hasil imbang 1-1 melawan RB Salzburg semakin memperkuat bahwa bek serba bisa itu merupakan bagian integral dari lini belakang Bayern Munich. Sebagai bagian dari skuat Die Roten selama 13 tahun terakhir, David Alaba berhasil promosi dari akademi ke tim senior. Dia telah memenangkan total 27 trofi dengan Bayern Munich, termasuk dua Liga Champions UEFA.
Di sisi lain, pemain berkebangsaan Austria itu bernasib sangat baik dalam beberapa bulan pertamanya di Estadio Santiago Bernabeu. Selain menjadi favorit penggemar, Alaba selalu tampil di level tinggi, baik sebagai bek tengah atau bek kiri. Golnya pada babak pertama di Camp Nou membantu Los Blancos mengamankan tiga poin melawan rival abadi Barcelona di ‘El Clasico’.
Mats Hummels
Meskipun Mats Hummels meninggalkan Bayern Munich dua kali untuk Borussia Dortmund, kepergian pertamanya adalah kasus yang sangat diabaikan dari pihak Bavaria. Bek tengah asal Jerman itu meninggalkan klub dengan status pinjaman di musim 2007/2008 dengan satu penampilan Bundesliga.
Dari menjadi pemain pengganti yang tidak terpakai di Bayern Munich, Hummels berkembang menjadi salah satu bek tengah terbaik di Eropa di sisi Signal Iduna Park. Dia memenangkan gelar Bundesliga berturut-turut dan mendapatkan medali runner-up Liga Champions UEFA di bawah bimbingan Jurgen Klopp.
Pada akhirnya, Die Roten menyadari bahwa kemampuan bertahan Hummels terlalu bagus untuk diabaikan, dan menebusnya dengan mahar sekitar 35 juta euro.
Renato Sanches
Renato Sanches bergabung dengan Bayern Munich pada 2016 seharga 35 juta euro, menjadikannya pemain Portugal termahal yang bermain di Bundesliga. Dia juga menjadi pemain asal Portugal pertama yang bermain untuk raksasa Bavaria.
Pada saat itu, dia baru berusia 18 tahun, dan tiga musimnya di arena Allianz Arena tidak lain adalah hasil yang mengecewakan. Gelandang muda ini hanya tampil di setengah dari kemungkinan pertandingan bersama Bayern Munich dan hanya berhasil mencetak satu gol. Periode pinjaman yang tidak produktif di Swansea City juga tidak membantu tujuannya.
Ada ketakutan yang memuncak bahwa pemain potensial Portugal itu akan berubah menjadi apa yang seharusnya terjadi. Namun ia mampu membaik di Lille, di mana ia kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu talenta lini tengah terbaik di Eropa. Sanches membantu Lille memenangkan Ligue 1, mengalahkan Paris Saint-Germain. Dia membuat 23 penampilan di musim perebutan gelar.
Lucio
Lucio jelas merupakan bek tengah terbaik di skuat Bayern Munich selama lima tahun. Selama berkiprah di Allianz Arena, bek tersebut berhasil meraih satu trofi DFB-Pokal dan tiga gelar Bundesliga. Tapi pemain Brasil itu dianggap tidak masuk rencana oleh Louis van Gaal yang menjadi pelatih saat itu, dan dijual ke Inter Milan.
Setelah meninggalkan Bayern Munich pada tahun 2009, Lucio terus menjalani periode paling sukses dalam karirnya. Dia diangkat menjadi kapten tim nasional Brasil, dan dia juga meraih treble winners bersama Inter Milan di musim 2009/2010. Bek asal Brasil itu juga mendapatkan yang lebih baik di final Liga Champions UEFA musim itu.
Toni Kroos
Tidak aneh jika nama Toni Kroos masuk daftar ini, dijual ke Real Madrid hanya dengan 25 juta euro. Langkah ini akan dianggap sebagai salah satu transfer terbaik dalam satu dekade ini, karena pemain Jerman itu berubah menjadi salah satu gelandang terhebat dari generasinya di Estadio Santiago Bernabeu.
Klub Bavaria tidak menghargai dia sebelum meraih kesuksesan yang lebih besar di Real Madrid. Klub menawarinya kontrak yang 40% lebih rendah dari yang diminta Kroos, yang sama sekali tidak menghormati kemampuannya yang luar biasa. Itu adalah kesalahan penilaian yang jarang dilakukan oleh salah satu klub terbaik Eropa. Die Roten meremehkan potensi Kroos. Pemenang Piala Dunia 2014 itu adalah salah satu pilar lini tengah Los Blancos dalam tiga kemenangan bersejarah Liga Champions UEFA dari 2016 hingga 2019, dan dia masih menjadi pemain reguler di Real Madrid.
●●●
Kunjungi halaman blog kami untuk membaca berita SEPAK BOLA dan informasi pasaran taruhan
Selalu menjadi yang terdepan dalam mendapatkan informasi seputar olahraga dan bursa taruhan
